Era Baru SUV Listrik: Mercedes dan BMW Luncurkan Pesaing Serius untuk Tesla Model Y

Dominasi Tesla Model Y sebagai mobil terlaris di dunia telah mengubah peta industri otomotif secara fundamental, memaksa para pemain lama untuk berinovasi lebih cepat. Kini, dua raksasa otomotif mewah asal Jerman, BMW dan Mercedes-Benz, melancarkan serangan balasan dengan meluncurkan Sport Utility Vehicle (SUV) listrik terbaru mereka. Produk-produk ini tidak hanya menjadi upaya paling berani dari Eropa untuk mengejar ketertinggalan teknologi dari Amerika Serikat dan Tiongkok, tetapi juga akan menjadi ujian sesungguhnya bagi loyalitas konsumen terhadap merek-merek premium Eropa di tengah gempuran teknologi baru.

Babak Baru Mercedes-Benz: Selamat Tinggal Desain Kontroversial

Mercedes-Benz secara resmi memperkenalkan versi listrik dari model terlarisnya, GLC, yang menandai titik balik penting bagi strategi kendaraan listrik mereka. Model ini hadir tujuh tahun setelah Mercedes pertama kali serius memasuki dunia mobilitas listrik dengan EQC 400 pada tahun 2018. Namun, EQC yang berbasis dari GLC versi mesin konvensional, tidak meraih kesuksesan yang diharapkan dan produksinya dihentikan pada musim semi 2023.

Belajar dari pengalaman, Mercedes kini mengambil pendekatan baru. Alih-alih memberikan nama dan desain yang terpisah untuk lini EQ-nya, perusahaan kini menyatukan identitas mobil listrik dan konvensional. GLC listrik akan dijual dengan nama GLC with EQ Technology. Keduanya akan memiliki tampilan yang serupa, meskipun dibangun di atas platform yang berbeda untuk memaksimalkan keunggulan masing-masing jenis penggerak. Langkah ini dinilai strategis, mengingat GLC adalah model terlaris Mercedes pada paruh pertama tahun 2025. Desainnya kini lebih konvensional dan elegan, meninggalkan gaya desain “sabun meleleh” yang sebelumnya menjadi ciri khas model EQE dan EQS, yang diharapkan dapat menarik audiens yang lebih luas.

Performa dan Teknologi di Balik Kemudi

GLC listrik dibangun di atas platform khusus mobil listrik baru bernama MB.EA-M. Pada saat peluncuran, Mercedes akan menawarkan varian GLC 400 4MATIC with EQ Technology. Varian ini dilengkapi dengan dua motor listrik (All-Wheel Drive) yang menghasilkan tenaga sistem total sebesar 360 kW (sekitar 483 hp). Tenaga tersebut memungkinkan SUV ini berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam 4,3 detik dengan kecepatan puncak 210 km/jam.

Nantinya, akan hadir juga varian GLC 300+ with EQ Technology dengan satu motor listrik (Rear-Wheel Drive) yang menghasilkan tenaga 369 hp.

Sumber tenaga utamanya adalah baterai berkapasitas 94 kWh dengan arsitektur 800 volt. Berkat teknologi ini, GLC mampu melakukan pengisian daya cepat DC hingga 330 kW, yang dapat mengisi baterai dari 10% hingga 80% dalam waktu kurang dari 25 menit. Dengan baterai terisi penuh, GLC 400 4MATIC diperkirakan mampu menempuh jarak hingga 713 kilometer menurut standar WLTP, sebuah peningkatan signifikan dibandingkan model-model sebelumnya.

Inovasi Canggih untuk Kenyamanan dan Efisiensi

Mercedes-Benz tidak hanya fokus pada performa, tetapi juga pada kenyamanan dan efisiensi. GLC listrik akan dilengkapi dengan teknologi suspensi udara Airmatic yang diadaptasi dari sedan mewah S-Class, menjanjikan keseimbangan sempurna antara kenyamanan berkendara jarak jauh dan kelincahan sporty.

Fitur unggulan lainnya adalah sistem pengereman cerdas “One Box”, yang memaksimalkan pengereman regeneratif hingga 300 kW. Sistem ini memungkinkan pengalaman berkendara satu pedal (one-pedal driving), di mana 99% proses deselerasi dalam penggunaan sehari-hari dapat dilakukan tanpa menginjak pedal rem. Setiap unit GLC juga akan dilengkapi dengan pompa panas (heat pump) sebagai standar untuk menjaga suhu kabin tetap nyaman di musim dingin tanpa mengurangi jarak tempuh secara drastis. Bagi yang membutuhkan kepraktisan lebih, GLC 400 4MATIC mampu menarik beban hingga 2,4 ton.

Kabin Lapang dengan Sentuhan Kemewahan Modern

Berkat platform listrik yang cerdas, GLC terbaru menawarkan ruang kabin yang lebih lapang dibandingkan versi mesin konvensionalnya. Jarak sumbu roda yang lebih panjang 84 milimeter memberikan ruang kepala dan kaki yang lebih lega bagi penumpang di baris depan maupun belakang.

Interiornya didominasi oleh layar raksasa MBUX Hyperscreen berukuran 39,1 inci yang membentang di seluruh dasbor sebagai satu panel display utuh. Kapasitas bagasi belakang mencapai 570 liter, dan dapat diperluas hingga 1.740 liter. Tak ketinggalan, tersedia pula bagasi depan (frunk) dengan kapasitas 128 liter yang sangat fungsional.

Menariknya, Mercedes-Benz juga menawarkan opsi interior yang sepenuhnya bebas dari bahan hewani (animal-free) dan telah disertifikasi oleh Vegan Society, menjadikannya interior mobil pertama di dunia yang menerima pengakuan tersebut tanpa mengorbankan kesan premium.

Penantang Serius di Pasar SUV Listrik Global

Kehadiran GLC listrik bersamaan dengan peluncuran BMW iX3 terbaru menandai persaingan yang semakin ketat di segmen SUV listrik mewah. Mercedes-Benz GLC 400 4MATIC with EQ Technology dijadwalkan akan tiba di dealer pada akhir 2026, disusul oleh varian motor tunggal pada awal 2027. Meskipun harga resmi belum diumumkan, diperkirakan akan berada di kisaran $60.000 agar tetap kompetitif. Berdasarkan desain yang lebih menarik, teknologi canggih, dan kepraktisan yang ditawarkan, GLC listrik memiliki potensi besar untuk menjadi model EQ tersukses dari Mercedes-Benz hingga saat ini.