Jakarta Akan Perluas Program Sekolah Gratis untuk Siswa Kurang Mampu di Sekolah Swasta

Pemerintah Jakarta, Indonesia, berencana untuk menyediakan pendidikan gratis bagi siswa dari keluarga berpenghasilan rendah di hingga 1.000 sekolah swasta pada tahun ajaran mendatang. Tujuannya adalah untuk mencegah mereka putus sekolah karena masalah keuangan di tengah keterbatasan jumlah sekolah negeri.

Jhonny Simanjuntak, anggota Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jakarta yang mengawasi pendidikan, mencatat bahwa kebijakan yang memungkinkan siswa kurang mampu diterima di institusi pendidikan swasta tanpa harus membayar sudah diterapkan di 406 sekolah menengah pertama dan atas tahun ini.

Dia menambahkan bahwa kota ini berencana untuk memperluas jumlah sekolah yang terlibat di tahun mendatang.

Langkah ini dianggap layak karena sekolah-sekolah swasta tersebut menerima dana bantuan operasional sekolah (BOS) dari pemerintah Jakarta.

Data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa Jakarta memiliki tingkat putus sekolah tertinggi di antara siswa di seluruh negeri, dengan lebih dari 75.000 siswa. Sementara itu, Jakarta juga mendapatkan anggaran regional tertinggi sekitar 76 triliun Rp (4,85 miliar USD) pada tahun yang sama.

Jakarta, yang merupakan rumah bagi lebih dari 10 juta orang, memiliki total 8.868 sekolah. Namun, hanya 2.007 di antaranya yang merupakan sekolah negeri yang sebagian besar membebaskan siswa dari biaya masuk atau biaya bulanan dan tahunan.

Dengan langkah ini, diharapkan dapat mengurangi angka putus sekolah dan memberikan kesempatan lebih banyak bagi siswa kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan yang layak.