Peluncuran ‘Digital Twin’ Bumi Bertenaga AI oleh Uni Eropa

Komisi Eropa hari ini meluncurkan versi pertama dari Destination Earth (DestinE), sebuah simulator bertenaga AI yang bertujuan untuk meningkatkan akurasi prediksi iklim.

Versi pertama dari DestinE mencakup dua model: satu untuk kejadian cuaca ekstrem dan satu lagi untuk adaptasi perubahan iklim. Model-model ini akan memantau, mensimulasikan, dan memprediksi iklim Bumi dengan sangat detail.

“DestinE berarti kita dapat mengamati tantangan lingkungan yang dapat membantu kita memprediksi skenario masa depan – seperti yang belum pernah kita lakukan sebelumnya,” kata kepala antitrust EU, Margrethe Vestager.

DestinE didukung oleh komputer berperforma tinggi Eropa (EuroHPC), termasuk superkomputer LUMI di Finlandia. Para pengembang telah menggabungkannya dengan AI untuk meningkatkan kecepatan pemrosesan data.

“Fase pertama ini menunjukkan betapa banyak yang dapat kita capai ketika Eropa menggabungkan keunggulan ilmiahnya dan kekuatan superkomputernya yang besar,” kata Vestager.

Namun, model keseluruhan diharapkan akan berkembang seiring waktu, dengan ‘digital twin’ Bumi yang lengkap diperkirakan selesai pada akhir dekade ini.

‘Digital Twin’ Bumi

Ingin menguji bagaimana gelombang panas akan mempengaruhi ketahanan pangan? Atau jika badai akan membanjiri kota tertentu? Atau tempat terbaik untuk menempatkan ladang angin Anda? Semua itu bisa menjadi mungkin dengan menggunakan ‘digital twin’ Bumi.

‘Digital twin’ ini memanfaatkan data yang sangat besar untuk membuat prediksi dan simulasi. Informasi ini berasal dari satelit, seperti program Copernicus EU. Ini juga akan datang dari sensor IoT di darat serta tumpukan data pemerintah.

Untuk menyelesaikan ‘digital twin’ Bumi, versi masa depan akan mencakup data dari lautan, kota, hutan — pada dasarnya dari mana saja di planet kita yang dapat dianalisis oleh para ilmuwan.

EU pertama kali meluncurkan DestinE pada tahun 2022. Lebih dari €300 juta telah disediakan untuk membangun ‘digital twin’ ini.

Peluncuran hari ini menandai akhir dari fase pertama dan awal dari fase kedua, yang masing-masing akan menerima lebih dari €150 juta dalam pendanaan.

Pendanaan untuk tahap ketiga tergantung pada kesepakatan dari program Digital Europe final 2025-2027, yang saat ini sedang disusun.

EU jauh dari satu-satunya organisasi yang bekerja pada teknologi ini. Pada bulan Maret, Nvidia meluncurkan ‘digital twin’ planet kita sendiri yang disebut Earth-2. Menurut raksasa pembuat chip ini, pemerintah Taiwan sudah menggunakan model ini untuk memprediksi kapan topan akan mendarat.