Komitmen Prabowo-Gibran untuk Pariwisata dan Budaya: Jangan Lupakan!
Pasangan calon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berhasil memimpin dalam hitung cepat atau quick count. Perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran telah mencapai lebih dari 50 persen. Namun, apa janji mereka untuk memajukan sektor pariwisata dan budaya Indonesia? Dalam Visi Misi Indonesia Maju 2024, pasangan ini menyampaikan beberapa komitmen terkait hal tersebut.
Pertama, Prabowo-Gibran berencana untuk memperkuat BUMN dan swasta nasional yang bergerak dalam industri syariah dan pariwisata. Mereka juga ingin mendorong kewirausahaan dengan merevitalisasi dan memperkuat peran Koperasi Unit Desa (KUD), pasar rakyat, dan kelembagaan masyarakat di berbagai sektor, seperti pertanian, kehutanan, perikanan, kelautan, peternakan, UMKM, pariwisata, dan ekonomi kreatif.
Di sektor industri kreatif, Prabowo-Gibran berkomitmen untuk menciptakan sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru, termasuk pariwisata, ekonomi kreatif, ekonomi digital, usaha rintisan, industri syariah, dan maritim berbasis komunitas. Mereka juga akan memberikan insentif bagi pengembangan destinasi wisata tematik yang menarik bagi pasar wisatawan global.
Selain itu, Prabowo-Gibran berencana untuk memperbaiki sistem manajemen promosi pariwisata Indonesia. Di sektor budaya, mereka ingin memperluas dan mengintensifkan kerja sama dengan masyarakat dan komunitas dalam pengembangan kampung seni dan wisata budaya.
Selama debat capres, Prabowo juga menyatakan niatnya untuk membantu merawat Istana Kesultanan yang sudah mulai rusak. Baginya, istana-istana ini merupakan bagian penting dari warisan budaya dan sejarah yang harus dijaga dan dilestarikan.
Prabowo juga menunjukkan dukungannya terhadap ide pembentukan Kementerian Kebudayaan yang diajukan oleh calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan. Baginya, ide ini adalah hal yang baik dan layak untuk didukung demi pengembangan kebudayaan di Indonesia.
Dengan berbagai janji dan komitmen ini, pasangan Prabowo-Gibran bertekad untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan budaya di Indonesia, serta memastikan warisan budaya dan sejarah tetap terjaga dan dihargai.