Kenaikan Harga Batu Bara Mencapai Level Tertinggi, Apa Penyebabnya?
Harga batu bara mengalami lonjakan tajam pada Jumat (4/10/2024), mencapai level tertinggi dalam enam minggu terakhir. Peningkatan ini dipicu oleh melonjaknya harga gas serta kabar dari dua negara besar, yaitu China dan India.
Untuk kontrak batu bara Newcastle bulan Oktober 2024, harga naik sebesar US$ 7,4 menjadi US$ 148,2 per ton. Sementara itu, untuk bulan November 2024, harga menguat sebesar US$ 7 sehingga mencapai US$ 149,6 per ton. Tidak hanya itu, harga untuk Desember 2024 juga terkerek naik sebesar US$ 6,3 menjadi US$ 151,5 per ton.
Di sisi lain, harga batu bara Rotterdam juga mengalami peningkatan. Untuk kontrak Oktober 2024, harga naik sebesar US$ 5,05 sehingga menjadi US$ 122,05 per ton. Sedangkan harga untuk bulan November 2024 menguat sebesar US$ 5,85 menjadi US$ 123,45 per ton. Adapun untuk kontrak Desember 2024, harga meningkat sebesar US$ 5,25 menjadi US$ 123,75 per ton.
Lonjakan harga batu bara ini didukung oleh kenaikan harga gas, yang juga mencapai titik tertinggi dalam enam minggu terakhir. Pada penutupan pekan lalu, harga gas TTF Dutch untuk bulan depan tercatat naik 2,1% menjadi 40,75 Euro per MWh di Ice Endex. Kenaikan ini dipengaruhi oleh kekhawatiran terkait eskalasi konflik di Timur Tengah.
Menurut Tasmin Chowdhary, seorang analis pasar dari Volue, kekhawatiran akan gangguan pasokan gas dan LNG di kawasan Timur Tengah diperkirakan akan terus menjaga pasar tetap tinggi dan bergejolak dalam sesi-sesi perdagangan selanjutnya